1. Diego Maradona (166 cm - Argentina)
Jutaan suporter sepakbola dunia tidak akan mengelak jika Maradona disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa, berdampingan dengan nama Pele. Maradona, dengan segala aksi individunya, membawa Argentina juara Piala Dunia
1986. Masih dengan aksi individunya, Maradona juga membawa Napoli
menjadi klub papan atas di Italia dan Eropa. Maradona adalah bukti
terbaik untuk siapapun yang mendiskreditkan postur tubuh.
2. Romario (169 cm - Brazil)
Romario
adalah aktor utama Brazil saat memenangkan gelar juara dunia 1994. Dia
termasuk salah satu dari sedikit striker di dunia yang mampu mencetak
lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya (selain Pele dan Puskas). Meski
menurut catatan FIFA, jumlah gol resmi Romario 'cuma' 929 karena
pertandingan dari sepakbola junior dan friendly match tidak dihitung.
Berapapun jumlahnya, catatan ini tetap luar biasa dan tak bisa dibantah
bahwa Romario tetaplah salah satu striker terbaik di dunia.
3. Edgar Davids (170 cm - Belanda)
Edgar
Davids termasuk pesepakbola yang paling mencolok di generasinya.
Selain karena kacamata dan rambut gimbalnya, dia dikenal karena
determinasi tingginya sebagai midfilder. Bahkan, Pele memasukkannya
dalam daftar 100 pesepakbola terbaik dunia yang masih hidup (FIFA 100
list). Walalupun berbodi mungil, mantan bintang Juventus ini adalah
gelandang bertahan garang yang ditakuti oleh musuh-musuhnya.
4. Claude Makelele (170 cm - Prancis)
Seorang
ikon holding midfilder. Postur kecil tidak membuat Makelele minder
bertarung di lini tengah. Bakat dan style-nya dalam memainkan peran
holding midfilder, bahkan membuat posisi itu sering disebut sebagai
'Makelele Role'. Makelele, sebagai petarung dan perebut bola di sektor
gelandang, adalah unsur tak tergantikan. Ketika Makelele meninggalkan
Madrid menuju Chelsea, Los Galacticos langsung kehilangan keseimbangan.
Bukti betapa hebatnya seorang Makelele.
5. Roberto Carlos (168 cm - Brazil)
Roberto
Carlos, bek kiri terbaik sepanjang masa. Jika anda adalah penggemar
game playstation Winning Eleven tahun 2000-an, hingga kini belum ada yang
menandingi kombinasi abilitas shooting, speed, balance, dan dribling
yang dimiliki Roberto Carlos. Sejak dia pensiun dari Brazil dan
meninggalkan Madrid, sangat sulit untuk mencari penggantinya. Roberto
Carlos memiliki bakat alami seorang bek kiri yang cepat dan kokoh di
balik postur tubuhnya yang di bawah rata-rata.
6. Xavi Hernandez (170 cm - Spanyol)
Xavi
adalah midfilder papan atas generasi sekarang. Quite simply the best
midfielder in modern football. Sepanjang karir hanya bermain untuk
Barcelona, dan telah memenangan banyak gelar untuk klubnya. Di timnas
Spanyol, Xavi adalah elemen krusial saat menjadi juara Eropa 2008 dan
juara Dunia 2010. Penghargaan pemain tebaik 2010 versi majalah World
Soccer, menegaskan pengakuan atas kemampuannya sebagai playmaker ahli
umpan kelas dunia.
7. Frank Ribbery (170 cm - Prancis)

Winger
elite yang menjadi nyawa timnas Prancis sepeninggal Zinedine Zidane.
Ribbery adalah satu dari sedikit pemain terbaik Prancis di generasinya
sekarang. Zidane pun menyebutnya sebagai mutiara sepakbola Prancis.
Walaupun sering bermasalah dalam kehidupan pribadinya, kelincahan Frank
Ribbery adalah andalan utama bagi sektor penyerangan Prancis dan
klubnya sekarang, Bayern Munchen.
8. Andres Iniesta (170 cm - Spanyol)
Satu
lagi pemain pendek khas Catalan. Iniesta menjadi padanan seimbang
untuk kualitas Xavi dan Messi di Barcelona. Produk asli akademi La
Masia ini berkontribusi signifikan terhadap kedigdayaan Barcelona
beberapa tahun terakhir, dan berperan penting untuk gelar juara Eropa
dan Dunia milik timnas Spanyol. Dengan kecerdasan dan talentanya,
Iniesta bisa bermain di mana saja, dan karena itulah dia dijuliki El
Ilusionista (The Illusionist) dan El Cerebro (The Brain).
9. Wesley Sneijder (170 cm - Belanda)
Gelandang terbaik dunia 2010 versi FIFA yang bakatnya sempat 'disia-siakan' Real Madrid. Bersama Inter Milan, Sneijder meraih banyak gelar termasuk juara Liga Champions.
Dia dianugrahi kaki spesial yang mampu menendang bola secara akurat
dan mencetak gol lewat freekick, membuat reputasinya diakui sebagai
spesialis bola mati. Dengan tubuh kecil, Sneijder bisa bergerak cepat
namun kuat dalam kontrol bola. Inilah yang membuat Sneijder istimewa.
10. Lionel Messi (169 cm - Argentina)
Tibalah pada pemain pendek terhebat masa kini, dia sering disebut sebagai Messidona, reinkarnasi Maradona. Lionel Messi pernah
menderita ganguan hormon pertumbuhan, namun itu tidak membatasi bakat
yang dia miliki. Untuk era sekarang, Messi telah masuk jajaran
pesepakbola elite. Kini dia tengah merintis jalan untuk mensejajarkan
diri, atau bahkan mungkin melewati, apa yang telah diraih oleh legenda
Diego Maradona.