
Shin Guards mulai dikenal pada 1974. Pada awalnya, pelindung tulang
kering itu di adaptasi dari pads yang dipakai pada permainan kriket,
namun dengan ukuran lebih kecil. Toh, para pemain pada waktu itu kurang
merasa nyaman. Mereka lebih suka menggulung kaus kaki mereka dan
membiarkan shin guards mencuat keluar. Alasannya, agar otot tidak kram
dan kaki lebih rileks.
Seiring berkembangnya aturan permainan yang memperketat pemakaian shin
guards, inovasi pun dilakukan agar shin guards bisa lebih nyaman dipakai
namun tetap dapat melindungi kaki pemakainya. Maklum, tackle keras
makin terbiasa dilakukan oleh para pemain.
Shin guards sekarang ini dibuat dari bahan yang memiliki karakteristik
menyerap energy sehingga mampu melindungi kaki pemain dari sedera parah.
Bagian luar shin guards modern biasanya terbuat dari bahan yang keras,
namun bagian dalamnya justru terbuat dari bahan yang lebih lembut.

Bahan yang paling umum digunakan pada permukaan luar shin guards adalah
Ethyl Vinyl Acetate (EVA) yang dapat meredam benturan sehingga dapat
mengeleminasi rasa sakit akibat tekel lawan.