17 Jan 2013

Ketika Kesialan Menghampiri Pemain di Lapangan Hijau

0 komentar
 
 
Jonathan Walters - Pemain Stoke City

Ketidakberuntungan kadang muncul dalam dunia sepakbola. Striker Stoke City, Jonathan Walters, membuka lembaran baru pemain yang memiliki kesialan dalam sebuah pertandingan.

Sabtu 12 Januari 2013, mungkin menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan Walters. Striker timnas Republik Irlandia itu mengalami apa yang tidak pernah diinginkan pesepakbola sebelumnya ketika Stoke dikalahkan Chelsea 4-0 di Britannia Stadium.

Walters mencetak dua gol pembuka di pertandingan tersebut melalui sundulan, namun bukan ke gawang Chelsea, melainkan gawang Stoke. Gol bunuh diri pertama Walters tercipta sebelum jeda, ketika bermaksud mengantisipasi umpan silang César Azpilicueta.

Pada menit ke-62, Walters lagi-lagi membobol gawang Stoke yang dikawal kiper Asmir Begovic. Kali ini, striker 29 tahun tersebut berusaha membuang umpan sepak pojok yang dilepaskan Juan Mata.

Hal tersebut membuat Walters menjadi pemain keempat di Premier League yang melakukan dua gol bunuh diri dalam satu pertandingan. Tiga pemain lainnya adalah Garry Breen (Coventry) pada 1997, bek Liverpool Jamie Carragher pada 1999, dan Michael Proctor (Sunderland) pada 2003. 

Jonathan Walters rayakan gol

Namun, Walters bisa dibilang lebih sial dibanding tiga pemain lainnya. Pasalnya, striker berkepala pelontos itu gagal mengeksekusi penalti menit ke-90. Dua gol bunuh diri dan gagal penalti, menjadikan Walters pesepakbola tersial di Premier League.

Kesialan


Walters bukanlah pemain pertama yang mengalami kesialan di pertandingan. Berikut ini adalah daftar sejumlah pemain yang mengalami kesialan dalam sepakbola :

Martin Palermo / Argentina v Kolombia / Copa America 1999
Martin Palermo

Striker timnas Argentina itu tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai pemain dengan kegagalan penalti terbanyak dalam satu pertandingan internasional. Di laga melawan Kolombia, mantan bomber Boca Juniors itu tiga kali gagal mengeksekusi penalti. Penalti pertama Palermo menghajar mistar gawang. Kedua melambung jauh, dan ketiga berhasil digagalkan kiper Kolombia, Miguel Calero. Argentina akhirnya kalah 0-3 pada pertandingan Grup C tersebut.

Chris Nicholl / Aston Villa vs Leicester City / Divisi Satu Inggris 1976


Sangat jarang ada bek yang mampu mencetak empat gol dalam satu pertandingan. Mantan bek Aston Villa, Chris Nicholl, mampu melakukannya pada 1976. Namun, dua gol di antaranya justru bersarang ke gawang Villa. Beruntung pertandingan berakhir imbang 2-2. Nicholl hingga kini masih tercatat sebagai pemain Villa yang mampu mencetak empat gol dalam satu pertandingan.

Stan van den Buys / Germinal Ekeren v Anderlecht / Liga Belgia 1995












Bek asal Belgia itu mencetak hattrick saat Anderlecht mengalahkan Germinal Ekeren 3-2. Sayangnya, Van den Buys yang saat itu bermain untuk Germinal Ekeren menjadi satu-satunya pemain yang melakukan tiga gol bunuh diri dalam satu pertandingan.

Jamie Carragher / Liverpool v Manchester United / Premier League 1999-2000

Jamie Carragher

Musim itu menjadi salah satu yang terburuk bagi Carragher bersama Liverpool. Ketika menjamu MU di Anfield pada 11 September 1999, mantan bek timnas Inggris itu melakukan dua gol bunuh diri pada menit 4 dan 44. Liverpool akhirnya kalah 2-3 dari rival terbesarnya tersebut.

Debut Terburuk

Jonathan Woodgate / Real Madrid v Atheltic Bilbao / La Liga 22 September 2005




Kepindahan Woodgate dari Newcastle United ke Real Madrid pada 2004 sempat menuai kritikan. Terbukti, bek asal Inggris itu harus absen sepanjang musim pertamanya bersama Los Blancos. Debut Woodgate pada 22 September 2005 menjadi sebuah petaka. Bek Middlesbrouh itu mencetak gol bunuh diri dan mendapat kartu merah.

Akhir Tragis

Andres Escobar / Kolombia v Amerika Serikat / Piala Dunia 1994

Andres Escobar

Karir mantan bek timnas Kolombia, Andres Escobar, mungkin paling tragis dalam dunia sepakbola. Semuanya bermula ketika mantan pemain Atlético Nacional ini melakukan gol bunuh diri pada laga kedua Grup A Piala Dunia 1994 melawan Amerika Serikat, 22 Juni 1994. Berusaha mengantisipasi sepak pojok John Harkes, Escobar justru melakukan gol bunuh diri.

Pada 2 Juli 1994, Escobar tewas setelah ditembak enam kali oleh fans timnas Kolombia. Peristiwa itu terjadi di parkiran bar El Indio, Medellin, Kolombia. Sebelum ditembak, Escobar berdebat dengan tiga fans, dua di antaranya kemudian mengeluarkan senapan kaliber 38 dan menembak Escobar.


sumber

Leave a Reply